Melakukan Perbaikan dan Perawatan Periperal dengan Baik


Melakukan Perbaikan dan Perawatan Periperal dengan Baik



Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah Personal Computer (PC). Pada umumnya periferal dapat meliputi keyboard, mouse, monitor, dan printer. Pada umumnya pula periferal mengalamai masalah yang disebabkan karena debu, percikan air, dan kotoran.
Untuk melakukan perbaikan periferal, dibutukan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut:
-Obeng
-Tang
-Kuas
-kain kering atau tisu dan cairan pembersih
-Penyedot debu mini / vacum cleaner.

Peralatan perbaikan periferal masing -masing mempunyai fungsi:
a) Obeng
Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Obeng ada dua macam yaitu :obeng (+ ), dan obeng (-), serta obeng bintag /kembang.
b) Tang
Tang ada macam yaitu :tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jamper yang kecil.
c) Kuas
Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan .Karena masalah kotoran sering kali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi lagi dengan baik.
d)Penyedot debu mini
Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal.
e)Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersih kotoran yang mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacum cleaner.


            a. Kuas                                    b. Penyedot debu mini                        c. Cairan pembersih



A. Monitor


Debu pada monitor akan membuat layar buram dan jika debu tersebut sudah menempel pada layar kemudian cara membersihkannya tidak benar dapat menggores layar monitor.  Selain pada layar, debu juga dapat menutupi fentilasi udara pada monitor yang akan menimbulkan panas berlebihan pada monitor. Untuk kotoran cair yang masuk ke dalam monitor dapat mengakibatka kerusakan monitor.

Permasalahan pada Perangkat Monitor
Jika Anda menemui masalah pada monitor, Anda bisa mencoba menganalisa bahkan memperbaiki komputer dengan memperhatikan beberapa kondisi dan tanda-tanda sebagai berikut:
·         Perhatikan bahwa pada layar monitor terdapat lampu indikator yang merupakan penunjuk aktifitas monitor. Lampu tersebut akan menyala pada saat monitor tersebut dihidupkan. Pada beberapa model monitor, lampu indikator tersebut akan menyala dengan satu warna. Namun, ada juga model monitor yang lampu indikatornya akan berubah warna ketika monitor mendapat sinyal data dari main unit. Selain itu, terdapat pula jenis monitor yang lampu indikatornya akan berkedip-kedip jika tidak mendapat sinyal data dari main unit.
·         Disamping tanda-tanda di atas, terdapat tanda-tanda lain yang perlu diperhatikan, yaitu pada saat monitor dihidupkan atau dimatikan, pada layar monitor akan tampak kilatan cahaya berwarna. Memang ada beberapa monitor yang tidak mempunyai tanda-tanda seperti ini, namun hampir semua monitor mempunyai tanda-tanda seperti ini.
·         Terdapata beberapa jenis monitor yang jika pengaturan brightness dan contrast-nya dapat di atur meskipun dalam kondisi tanpa sinyal data dari main unit. Setelah kedua pengaturan tersebut telah disetting menjadi maksimal, maka pada layar monitor akan tampak putih terang.
·         Selain tanda-tanda di atas, ada pula monitor yang memiliki fasilitas self test. Fasilitas ini akan bekerja pada saat monitor dihidupkan dan bila tidak ada sinyal yang masuk, maka monitor akan menampilkan gambar berupapattern dan informasi yang menyatakan bahwa tidak terdapat sinyal data yang masuk ke monitor.
Berikut troubleshhoting masalah-masalah pada monitor.

1. Komputer mati.
Ciri-ciri : saat dihidupkan tidak ada tanda-tanda menyala, kipas prosesor mati, lampu LED indikator tidak menyala.
Kemungkinan : kemungkinan besar mainboard tidak mendapatkan arus listrik
Pemecahan : periksa kabel power sudah terhubung baik dengan listrik PLN. Jika sudah tetapi tidak menyala periksa konektor AT/ATX yang terhubung dari power supply ke mainboard, apakah sudah terpasang dengan benar. Jika masih tidak menyala, periksa konektor dari tombol power ke mainboard, apakah pemasangan pinnya sudah benar. Jika bulum nyala juga bongkar power supply (jika sudah tidak bergaransi lagi), periksa sekringnya, jika putus ganti dengan yang baru. Jika belum nyala lagi  coba ganti dengan power supply yang lain (yang masih berfungsi).

2. Layar tidak mengeluarkan gambar.
Ciri-ciri : komputer dan monitor dalam kondisi hidup tetapi monitor tidak mengeluarkan gambar, lampu indikator pada monitor berwarna oranye atau berkedip-kedip (tergantung jenis monitornya)
Kemungkinan : ada masalah antara konektor monitor dengan VGA atau VGAnya
Pemecahan : periksa apakah pemasangan kabel dari monitor ke konektor VGA sudah benar. Cek setingan VGA pada BIOS. Jika dicoba di komputer lain, VGA dan monitor bekerja normal, ada kemungkinan slot AGP/PCIE kamu rusak.

3. Komputer mengeluarkan bip berulang
Ciri-ciri : mengeluarkan suaran bib berulang-ulang dan komputer tidak mau booting
Kemungkinan : ada masalah pada module RAM
Pemecahan : cek apakah pemasangan RAM pada slot memory sudah benar, bersihkan debu pada slotnya dan pada pin RAM. Jika masih sama hasilnya, coba RAM kamu ke komputer lainnya. Jika pada komputer tersebut tidak menyala, kemungkinan besar RAM sudah rusak.

4. Keluar layar biru saat booting.
Ciriciri : saat booting keluar layar biru
Kemungkinan : ada masalah pada transfer data pada harddisk dan mainboard
Pemecahan : cek kabel data harddisk apakah pemasangan sudah benar, jika ada salah satu kabel data (pada kabel ATA) yang terbakar atau rusak, ganti dengan yang baru. Coba harddisk pada komputer lain (jadikan slave dengan mencopot jumpernya dibagian belakang harddisk). Jika setiap kali booting komputer meminta scan pada drive harddisk yang baru saja dipasang, ada kemungkinan harddisk tersebut mengalami bad sector.

5. Komputer gagal booting dan restart rerus.
Ciri-ciri : saat booting komputer restart
Kemungkinan : daya power supplay kurang, baterai CMOS tidak menyimpan listrik, Sistem Operasi (OS) rusak
Pemecahan : cek power supply, apabila tidak berfungsi ganti dengan power supply yang lainnya. Ganti baterai CMOS dengan yang baru (jika mainboard masih garansi lebih baik di retur). Jika semua sudah dicoba tetapi masih gagal booting , ada kemungkinan OS rusak, disarankan untuk repair OS kamu daripada install ulang, dikarenakan lebih hemat waktu.


B. Keyboard


Debu dan kotoran dapat masuk ke dalam keyboard melalui sela-sela tombol pada keyboard. Debu dan kotoran akan menumpuk menjadi banyak dan mengeras sehingga akan mengganggu kenyamaman dalam menekan tombol atau tombol keyboard akan menjadi keras. Selain debu dan kotoran padat, kotoran jenis cair juga sangat sering terjadi. Minuman yang tumpah merupakan penyebab yang sering terpencet terus, dan juga dapat terjadi hubungan pendek yang dapat mengakibatkan keyboard tak dapat dipakai kembali, dan yang paling parah menyebabkan port PS/2 pada motherboard mengalamai kerusakan.
Berikut ini adalah tips untuk menjaga dan merawat keyboard.
Untuk keyboard, usahakan jika meletakkannya jangan sampai body nya terlalu ‘mepet’ dengan benda lain seperti sofa, kursi, meja atau lainnya. Jika mepet, ketika memainkannya kemungkinan body keyboard tersebut akan bergesek denga benda lainnya tersebut sehingga lama kelamaan body akan lecet, terutama sudut sauna.
Kemudian, lindungi keyboard dari debu dan hal-hal lain yang juga bisa merusak misalnya tumpahan air. Caranya dengan menutupnya dengan cover plastik atau wadahnya setiap selesai dimainkan. Khusus untuk keyboard, ketika menekan tombol fungsi, jangan ditekan secara berlebihan . Secara berlebihan disini maksudnya ditekan kemudian ditarik. Hal itu lama-kelamaan bisa mengakibatkan lecetnya tombol tombol fungsi tersebut.
Yang terakhir, bersihkan kotoran dan debu yang menempel dengan lap yang permukaannya halus. Keyboard termasuk barang yang sensitif, jadi harus dibrsihkan dengan kelembutan juga.

Kunci-kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi karena :                
 • tersumbat kotoran • per atau plat saklarnya lemah • jalurnya putus • rusaknya chip yang ada didalamnya .
Untuk mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan cara :
1) menghindari masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
2) memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keyboard

Jika terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1) melepas penutup kunci
2) membersihkan semua kotoran yang ada di dalamnya
3) memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
4) menutup kembali penutup kunci seperti semula


Troubleshooting Keyboard
Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
‹Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan ke sistem AT)
‹Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam kondisi terbuka
‹Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan sistem board. Sambungan yang kurang baik akan menimbulkan masalah.
‹Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip

Kemungkinan Kerusakan  
1) Keyboard tidak beroperasi penuh
2) Beberapa kunci tidak berfungsi
3) Kunci rusak atau tertekan
4) Kerusakan interface keyboard
5) Kerusakan konektor keyboard
6) Kerusakan kabel keyboard

Procedure dan troubleshooting

1) Kerusakan keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran komponen pasif pada keyboard kering, jalur PCB pada keyboard putus. Atau dapat juga disebabkan oleh rangkaian interface dalam unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah dapat dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika masalahnya hilang maka kerusakan pada keyboard dan jika tidak maka kerusakan pada rangkaian interface di unit sistem.
2) Rangkaian logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau jalur PCB putus atau soldiran kering atau kontak lepas. Masalah ini dapat diselesaikan dengan mengganti keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk
itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian
disambung.
Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software checkit, QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada software ini adalah pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci keyboard.

Cara merawat dan memilih keyboard

1. Pilih keyboard yang ekonomis dan ergonomis
Disarankan untuk memilih keyboard yang ekonomis akantetapi tetap ergnomis. monstersandkritics.com telah melansir bahwa Stefan Willecke dari Majalah PC-Welt mengungkapkan, “keyboard yang ergonomis akan membantu mengurangi ketegangan pada pergelangan tangan anda”. Perhatikan juga kenyamanan dan kemudahan menekan tombol keyboard. Keyboard ergonomis biasanya berbentuk datar dan umumnya dibagi dalam dua segmen. Terkadang juga terdapat Track Ball yang bisa digunakan sebagai mouse. Semua fasilitas ini dihadirkan guna menghindari pengguna meletakkan tangannya dalam posisi yang salah, yang berakibat pada sakit yang berkepanjangan.

2. Hindari warna keyboard yang kontras
Hindari warna yang kontras. Pilih warna keyboard yang enak dipandang mata. Pada umumnya warna hitam dan perak yang banyak di pilih pengguna.

3. Adanya fungsi extra yang disediakan oleh keyboard
Fungsi extra akan mempermudah kerja anda saat menggunakan komputer. Beberapa keyboard yang mahal bahkan ada yang dilengkapi tombol untuk memunculkan program kalkulator saku Windows. Ada juga keyboard yang memungkinkan pengguna memberi fungsi pada tombol tambahan. Artinya seluruh aktifitas yang sudah dilakukan bisa dipanggil kembali hanya dengan menekan tombol di keyboard . Saat ini juga sudah tersedia keyboard yang bisa mendeteksi sidik jari inilah yang menentukan apakah seseorang bisa menggunakan keyboard tersebut atau tidak.

4. Adanya port USB
Fasilitas ini memudahkan Anda yang senang menggunakan pemutar MP3 atau kamera digital

5. Sesuaikan harga keyboard
Ada banyak variasi harga keyboard. Sementara itu keyboard ergonomis tersedia dengan harga sekitar Rp. 80.000,- Sesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas kita sesaat akan membeli keyboard.

6. Rawat Keyboard
Gunakan kuas yang halus untuk membersihkan sela-selan tombol keyboard, Dan jangan ada makan atau minum di dekatnya karena bisa saja tanpa sengaja kita menumpahkan makanan atau minuman pada keyboard.


C. Mouse

Mouse merupakan periferal yang paling rawan terhadap debu, terutama mouse yang masih menggunakan bola (scroll). Mouse bersentuhan langsung dengan alas (mouse pad) dimana alas tersebut merupakan sumber debu.
Jika debu telah banyak yang menempel pada mouse, maka gerakan bola menjadi tidak normal, dapat dilihat dari gerak kursor yang meloncat-loncat ataupun dirasa sangat lambat. Hal ini akan membuat mouse sulit diarahkan.

Memperbaiki Mouse

a). Mouse Tidak Dikenali
Untuk yang menggunakan system operasi windows, keberadaan mouse hampir sama pentingnya dengan keyboard. Karena untuk pengoperasian komputer secara efektif, tidak mungkin hanya menggunakan keyboard. Oleh sebab itu,jika pada saat menghidupkan komputer ternyata mouse tidak dikenali, mungkin akan cukup membingungkan karena harus bekerja hanya dengan keyboard.
1). Kabel mouse terbubung kurang sempurna pada konektor port mouse dikomputer. Untuk itu cobalah periksa hubungan kabel tersebut, serta periksa pula kemungkinan adanya kabel mouse yang terputus. 
2). Device drive untuk mouse tidak terinstal dengan benar pada komputer dengan system operasi DOS , system aplikasi yang jalan di atasnya membutuhkan pemanggilan device drive mouse untuk bisa jalan dengan menggunakan alat bantu mouse..Pemanggilan device drive mouse ini bisa dengan menempatkannya pada file CONFIG.SYS atau AUTOEXEC.BAT. Untuk itu, bisa memeriksa kedua file tersebut dan lokasi tempat file device drive mouse itu berada . Sedangkan pada system operasi Windows , bisa memeriksa pada Device Manager dari System Properties.
3). Mouse atau port mouse ( serial port atau pert PS/2 mouse ) rusak, untuk memastikannya bisa mencoba untuk menukar mouse dengan mouse yang lain atau mencoba mouse pada komputer yang lain . Namun , bisa mencoba memeriksa terlebih dahulu dengan melihat oada konfigurasui System Windows ,yaitu pada Device Manager dari System Properties.

Untuk lebih jelasnya, bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a. Periksa apakah ada device driver mouse pada system operasi , yaitu dengan membuka Device Manager pada System properties , kemudian periksa apakah ada device Mouse. Jika tidak ada , maka bisa mencoba menambah device drive tersebut dengan mengunakan fasilitas Add New Hardware dan biarkan Windows mencoba menditeksi keberadaan perangkat baru ( dalam hal ini mouse) .
b. Jika pada Device Manager terdapat device drive mouse , maka cobalah periksa device drive tersebut. Jika device drive mouse terdapat tanda seru, artinya mouse mengalami konflik , coba periksa device drive pada serial port ( COM port ) untuk mouse yang menggunakan serial port . 
c. Jika pada device driver port mouse maupun serial port tidak ada masalah maka kemungkinanya adalah mouse yang rusak . Untuk lebih memastikan hal ini, bisa mencoba menukar mouse.
d. Namun jika serial port yang bermasalah (konflik),maka bisa memperbaiki device driver tersebut ,yaitu dengan cara memilih device driver tersebut,tekan DEL untuk me-remove device driver tersebut. Kemudian keluar dari System Properties dengan menekan Alt+F4 . Selanjutnya booting ulang komputer. Jika serial port normal,maka pada saat komputer boot, Windows akan mendeteksi keberadaan port tersebut. Dan selanjutnya,jika mouse terhubung pada port tersebut maka akan terdeteksi dengan sendirinya
e. Jika pada langkah diatas serial port tidak terditeksi , cobalah cari dengan Add New Hardware dan biarkan windows mencoba menditeksi keberadaan port tersebut. Dan jika sampai pada tahap ini pun port tidak ditemukan maka ada kemungkinan serial port yang bermasalah. Periksalah setup pada BIOS , yaitu pada Onboard serial port, Apakah setup port tersebut sudah sesuai. Jika belum sesuai dan port tidak terdeteksi , maka kemungkinannya adalah serial yang rusak . 
f. Untuk memperbaiki serial port , bisa mengganti serial port tersebut dengan memasang multi I/O card. Jika serial port on-board pada mainboard maka harus men-disable setup pada BIOS.
g. Setelah serial port ganti maka pindah mouse serial ke port baru 

b). Mouse Tidak Berfungsi Sebagaimana Mestinya 
Masalah lain tidak terjadi adalah tidak berfungsi mouse sebagaimana mestinya , yaitu bahwa mouse dikenali keberadadaanya oleh system operasinya namun tidak berjalan dengan normal. Ketidak normalan tersebut adalah :
1). Mouse dikenali namun tidak bisa berfungsi. Ini sering dialami untuk mereka yang menggunakan system operasi windows. Mouse hanya tampil berupa kursor atau tanda panah atau tanda lain ditengah-tengah layar monitor, dan tidak bisa digerakkan . Hal ini biasanya disebabkan karena mouse yang rusak atau device driver yang ada tidak sesuai. Untuk mengatasinya , bisa me-remove device driver mouse dari Device Manager, kemudian didektesi lagi keberadaan mouse. Jika mouse tidak dikenali, maka bisa memeriksa kemungkinan-kemungkinan pada uraian sebelumnya. Namun jika mouse terdeteksi dan tetap tidak tidak berfungsi dengan baik , maka kemungkinannya mouse yang rusak. Cobalah ganti dengan mouse yang masih baik. 
2). Mouse berjalan tersendat-sendat atau kursor melompat-lompat. Cobalah perbaharui device driver mouse . Atau atur kecepatan mouse pada item mouse dari Control Panel, yaitu pada tab Motion dari Mouse Properties. Jika ini belum berhasil, cobalah buka dan bersihkan tempat bola mouse. 
3). Jika tombol-tombol pada mouse tidak merespon dengan baik, cobalah atur melalui fasilitas pengaturan kecepatan klik mouse pada item mouse dari Control Panel, yaitu tab Button dari Mouse Properties. Selain itu bisa coba membersihkan tombol mouse dengan bantuan cairan contact cleaner, tentunya harus membuka tutup mouse terlebih dulu.



D. Printer


Alat ini merupakan periferal komputer yang sangat rawan terkena kotoran baik cair maupun debu. Untuk debu akan berakibat roller pemutar kertas menjadi terhambat hal ini terjadi jika debu sudah menumpuk terlalu banyak. Sedangkan untuk kotoran cair disebabkan oleh tinta yang tumpah. Selain akan mengotori printer, tinta dapat mengotori head ataupun cartridge. Perlu diketahui bahwa cartridge merupakan komponen yang sangat rawan, sehingga trouble yang paling parah adalah cartridge mati merupakan kasus yang sering terjadi akibat tinta yang berlebihan.

            Mengatasi Masalah Printer

1). Printer tidak dapat mencetak
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan printer tidak dapat mencetak. Anda dapatmulai untuk memeriksa hal-hal berikut:
1. Periksa koneksi printer dengan jaringan listrik. Pastikan kabel power printer telahdicolokkan ke konektor (stop kontak) listrik dengan sempurna .
2. Pastikan saklar “on-off” printer atau tombol switch printer dalam posisi “on”. Permasalahanyang diakibatkan oleh tidak adanya power untuk printer ini biasanya ditandai dengan tidakmenyalanya LED (lampu indikator) dari printer tersebut, selama printer menggunakan LEDuntuk indikator power.
3. Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung dengan port pararel / portUSB di komputer dengan benar.
4. Cobalah untuk menggunakan kabel data printer yang lain (pinjam teman) sebagaipercobaan. Pernah terjadi kasus yang diakibatkan oleh putusnya tembaga dari salah satukabel data di tengah -tengah kabel sehingga data dari komputer tidak dapat sampai ke printer.
5. Apabila anda menggunakan sistem operasi Microsoft® Windows®, dan anda menggunakanprinter yang terhubung ke port pararel di komputer anda, coba jalankan perintah yangdicetak tebal berikut ini di jendela MSDOS® Prompt:
6. C:\>dir >>LPT1
7. Maksud dari perintah diatas adalah untuk membelokkan hasil tampilan perintah “dir”(perintah untuk penampilkan daftar isi dari suatu direktori) dari yang seharusnya ke monitornamun dialihkan ke port pararel komputer.
8. Pastikan anda telah melakukan instalasi driver untuk printer tersebut.
9. Pastikan anda telah memilih driver yang tepat untuk printer yang anda gunakan.
10. Pastikan anda telah memilih port yang tepat untuk printer anda. Lihat opsi ini melalui menuprinter poperties.
11. Coba gunakan aplikasi teks editor standard untuk sistem operasi anda untuk mencetaksesuatu (misalnya notepad). Jika aplikasi teks editor anda dapat mencetak, makakemungkinan besar kesalahan bukan pada printer anda.
12. Cobalah untuk merubah setting printer anda menjadi “Default Printer” atau cobalah untukmelakukan instalasi ulang driver untuk printer anda dengan nama printer yang lain dan ubahlah instalasi baru tersebut sebagai “Default Printer”.
13. Pastikan anda memiliki space hardisk yang mencukupi. Kadang jika buffer tidak cukupmaka data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna.
14. Cobalah untuk merubah setting “spooler” untuk printer anda melalui menu propertiesprinter. Fitur “spooler” ini digunakan dengan tujuan agar anda tetap dapat menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen.
15. Cek apakah ada resource yang konflik dengan port yang digunakan oleh printer anda.Gunakan bantuan “hardware troubleshooter” apabila terjadi konflik.
Kasus ini mungkin juga disebabkan oleh port komputer anda yang bermasalah. Untukmengetahuinya, apabila langkah-langkah diatas sudah anda lakukan namun tidak menemukan “titikterang”, cobalah untuk memindah koneksi port printer anda ke port lain (misal USB1 ke USB3) ataucobalah printer anda di komputer lain.
2). Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada  yang tertulis diatas kertas
Kasus ini umumnya disebabkan oleh kosongnya tinta atau toner printer atau habisnya karbon yangada di pita printer anda . Cobalah untuk mengganti tinta, toner atau pita printer dengan yang baru.Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada sesuatu yang menghalangi head dengan kertas (misalnyaplastik segel pada printer baru). Ada kasus pada printer yang menggunakan tinta, dimana tinta yangmasih berada di head printer telah kering karena printer lama tidak digunakan sehingga terjadipenyumbatan. Khusus untuk printer yang headnya dapat dilepas dengan mudah, masalah ini kadangdapat diselesaikan dengan cara yang sederhana berikut:
1. Lepaskan head dan catridge dari printer.
2. Pisahkan catridge tinta dari head.
3. Pastikan anda tidak memegang -megang rangkaian elektronik yang ada disekitar head printeryang telah anda lepas karena dapat merusakkannya.
4. Ambil air panas, tuangkan dalam mangkok.
5. Celupkan ujung head ke dalam air panas yang ada dalam mangkok. Perhatikan jangansampai air menyentuh rangkaian elektronika yang ada di sekitar head karena dapatmerusakkannya !
6. Goyang -goyangkan head tersebut hingga tinta yang ada di dalam head mencair.7. Ulangi langkah pencelupan (4 hingga 6) diatas dengan air panas yang baru hingga air panasyang baru tetap bening (tidak terkontaminasi tinta yang keluar dari head).
8. Keringkan head dengan kain yang halus hingga benar-benar kering.
9. Satukan kembali catridge tinta dengan head. Disarankan untuk menggunakan catridge yangmasih baru.
10. Pasang kembali head dan catridge ke printer dan cobalah untuk mencetak.
Bila anda telah mela kukan langkah -langkah pembersihan head seperti diatas namun hasilnya tetapsama, kemungkinan penyumbatan terjadi hingga bagian pipa penyaluran tinta. Bila hal ini terjadi,cobalah untuk menguapi saluran tinta head dengan uap panas hingga kira-kira tinta yang ada didalam pipa mencair, kemudian ulangi langkah pembersihan head seperti diatas.
3). Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh
Kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Coba ikuti petunjuk berikut :
1. Periksa hubungan printer dengan komputer, apakah hubungannya sudah sempurna.
2. Periksa kabel data yang anda gunakan. Cobalah mengganti dengan kabel data yang lain(jangan langsung beli, pinjam teman dulu kabel data untuk memastikan kerusakan ini agaranda tidak rugi).
3. Periksa pula driver yang anda gunakan untuk printer, apakah sudah sesuai atau belum. Bilaperlu, update atau install ulang driver dengan versi terbaru yang dikeluarkan secara resmioleh perusahaan pembuat printer.
4. Periksa apakah dokumen atau data yang anda cetak rusak. Kesalahan pembacaan data yangdisebabkan oleh kerusakan data dapat mengakibatkan hasil cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak tidak lengkap.
5. Pastikan pengaturan halaman pada aplikasi yang anda gunakan telah benar.
6. Pastikan anda masih memiliki kapasitas hardisk dan memori yang cukup untuk menuliskan buffer data.
7. Periksa apakah printer anda memerlukan suatu prosedur maintenance pada saat tertentu.Untuk tipe printer tertentu, mungkin saja anda perlu untuk mengatur ulang setting printeranda setelah periode pemakaian tertentu.
4). Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menjadi penyebab hal ini seperti:
1. Catridge printer belum terpasang atau belum terpasang dengan sempurna.
2. Posisi pemasangan catridge tidak tepat.
3. Catridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut.
4. Tidak ada kertas di printer.
5. Setelah kertas yang dimuat belum ditekan tombol kertas masuk/resume.
6. Ada kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer.
7. Periksa apakah “pintu” printer telah ditutup dengan sempurna. Jika kemungkinan diatas tidak ada yang sesuai untuk mengatasi masalah anda, cobalah untukmematikan printer beberapa saat dan kemudian menghidupkannya kembali.
5). Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya
Silakan mencoba petunjuk berikut untuk mengatasi masalah ini:
1. Cobalah untuk memuat ulang kertas ke dalam printer.
2. Bila ada, atur switch pilihan ukuran kertas sesuai dengan ukurannya.
3. Periksa kemungkinan terlalu banyaknya le mbaran kertas yang termuat.
4. Periksa apakah kertas dalam kondisi baik, tidak berkeriput atau melengkung.
5. Periksa apakah ukuran kertas adalah sama untuk setiap lembarnya.
6. Periksa apakah ada kertas lain yang tersumbat di dalam printer.
7. Periksa apakah “pintu” printer sudah tertutup dengan sempurna.
6. Kertas tidak dapat keluar dari printer
Untuk melepaskan kertas yang tersumbat (nyangkut) di dalam printer, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Matikan power printer.
2. Lepaskan kabel power printer dari konektor (stop kontak) listrik.
3. Keluarkan kertas dari penampan (bila ada).
4. Buka pintu printer.
5. Apabila dimungkinkan, lepaskan pintu printer dengan menarik pegangan di kedua sisinya kemudian angkat keatas.
6. Buka pemisah kertas (bila ada).
7. Pegang kertas yang tersumbat itu di kedua sisinya dan tarik keluar pelan-pelan.
8. Setelah kertas berhasil dikeluarkan, tutup kembali pemisah kertas (bila ada).
9. Pasang kembali pintu printer.
10. Tutup pintu printer.11. Masukkan kertas ke penampan dan cobalah untuk mencetak kembali.
7). Hasil cetakan bergaris-garis
Untuk printer tinta, ada kemungkinan head printer kotor. Bersihkan head printer menggunakancara penanganan kasus 2 diatas. Apabila tidak memecahkan masalah, cobalah ganti catridge tintadengan yang baru dan biarkan semalaman, setelah itu coba gunakan lagi untuk mencetak. Untukprinter tipe dot-matrix, kasus ini kemungkinan disebabkan oleh adanya komponen penggerak headyang bermasalah. Pernah terjadi kasus seperti ini pada printer dot -matrik yang disebabkan olehmatinya salah satu transistor penggerak head. Pernah pula kasus ini disebabkan oleh rusaknyakabel data yang mengirimkan informasi ke head printer. Kalau kasus ini terjadi, mau tidak mauanda harus membawa printer dot-matrix anda ke tukang servis untuk mengganti komponen yangada, kecuali anda paham tentang elektronika.
8). Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja
Pastikan anda menggunakan driver printer yang dikeluarkan secara resmi oleh produsen pembuatprinter untuk printer anda. Pastikan pula driver tersebut dirancang untuk sistem operasi yang andagunakan. Cobalah untuk menggunakan versi terbaru dari driver yang dikeluarkan. Pastikan pulaanda telah memenuhi syarat yang diajukan oleh produsen printer untuk menggunakan suatu fiturtertentu.
9). Printer menjadi lambat dalam mencetak
Kasus ini kebanyakan disebabkan karena penuhnya memori, baik memori komputer maupun memoriyang ada di dalam printer. Coba ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi masalah ini:
1. Bila anda menggunakan sistem operasi Microsoft ® Windows® XP/2000/NT, pastikan anda masih memiliki sisa ruang hardisk sekurang-kurangnya 120 MB.
2. Pastikan anda tidak menjalankan aplikasi lain yang menghabis kan memori.
3. Pastikan komputer anda bersih dari “virus” komputer.
4. Periksa kembali konfigurasi printer anda.
5. Cobalah untuk melakukan defragmentasi hardisk.
6. Bila hal ini tidak memecahkan masalah, cobalah untuk membandingkan kecepatanmencetak dari printer anda di komputer lain. Apabila di komputer lain ternyata bisa lebihcepat, kemungkinan komponen-komponen mainboard yang menangani komunikasi antarakomputer dengan printer anda sudah mulai “aus”.
10). Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor
Apakah anda menggunakan “True Type Font”? Penggunaan jenis font tersebut akanmenghasilkan cetakan yang sama dengan apa yang ada pada layar. Cobalah untuk menggantifont yang anda gunakan dengan font yang berjenis “True Type Font”. Periksa pula apakah filefont yang anda gunakan tersedia di komputer anda.
Apabila anda menggunakan printer yang berjenis postscript, matikan opsi penggantian “TrueType Font” dengan “PostScript Font” melalui menu “Printer Preferences”.Pastikan pula driver printer anda tidak bermasalah. Cobalah untuk melakukan instalasi ulangdriver menggunakan nama yang b erbeda atau update driver anda.
E. Fan

Debu pada fan sangat sering dijumpai jika periferal komputer terletak pada ruang terbuka atau banyak debu. Karena debu ini akan tersedot oleh fan casing maupun fan periferal yang lain. Debu ini akan menghambat putaran fan jika telah menempel pada poros dari fan tersebut. Apalagi debu yang mempunyai sifat padat dan keras. Debu semacam ini akan lebih mudah dan lebih cepat mengurangi fungsi komponen secara umum (korosi).Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada computer.

Beberapa masalah yang sering terjadi :

(1) Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati.
Langkah – langkah perbaikan adalah:
·         Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
·         Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
·         Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
·         Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.

(2) Bunyi fan yang berisik
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan.
Untuk mengetahui dari mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil :
·         Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.
·         Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.

·         Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.

       Sekian dulu ya penjelasan tentang perawatan periperalnya .. trus mampir di blog ini ya jangan lupa

tonton juga video tutorial di bawah ini 






0 Response to "Melakukan Perbaikan dan Perawatan Periperal dengan Baik"

Post a Comment